Threads sungguh luar biasa karena hanya butuh waktu kurang dari 5 hari untuk mencapai 100 juta pengguna. Pencapaian Threads melampaui platform kecerdasan buatan ChatGPT OpenAI yang baru mencapai 100 juta pengguna setelah dua bulan sejak tanggal peluncurannya.
Menurut laporan The Verge seperti dilansir Antara, jumlah pengguna Threads mengalami pertumbuhan signifikan di awal peluncurannya. Dalam dua jam pertama, Threads memiliki 2 juta pengguna dan mengalami peningkatan yang stabil selama beberapa hari berikutnya.
Dalam unggahannya di Threads, CEO Meta Mark Zuckerberg menulis bahwa pencapaian Threads dalam mengumpulkan 100 juta pengguna dicapai karena “permintaan organik” meskipun perusahaan belum mempromosikan platform media sosial baru tersebut.
Selain melonjaknya jumlah pengguna, dilaporkan bahwa 95 juta unggahan dan 190 juta “suka” dibagikan di platform Threads.
Bos Instagram Adam Mosseri mengatakan Threads tidak dimaksudkan untuk menggantikan Twitter dan juga tidak mendukung penyebaran postingan terkait politik atau berita keras di platform tersebut. Mosseri mengatakan Threads adalah tempat bagi orang-orang untuk menikmati media sosial berbasis percakapan.
Sekadar informasi, setiap aplikasi yang diunduh di perangkat ponsel atau komputer selalu memiliki ketentuan pendataan privasi. “Semua aplikasi memang mengumpulkan data privasi dari pengguna. Dibutuhkan lebih banyak kesadaran untuk memahami kondisi ini,” ujar Alex Heath, analis dari The Verge.
Total ada 14 data pribadi yang bisa dihubungkan dengan Threads. Kondisi ini memang mengkhawatirkan sebagian pengguna Threads. Mereka merasa koneksi data privasi Threads terlalu banyak.
Pendataan ini menjadi sorotan berbagai pihak, salah satunya pendiri Twitter dan Bluesky, Jack Dorsey. Pemilik baru Twitter, Elon Musk, bahkan ikut mengkritisi kebijakan yang dinilai merugikan pengguna Threads.
Tampilan Posting: 8