Digitalisasi Perkuat Pemulihan Industri Pariwisata di Bandung Raya

IIMS

Garasi media– Traveloka, travel platform terkemuka di Asia Tenggara, terus berkomitmen mendukung upaya pemerintah mengambil langkah nyata untuk mempercepat pemulihan industri pariwisata, khususnya di kawasan Bandung Raya.

CEO Transport Traveloka, Iko Putera, mengatakan, “Traveloka sebagai leading travel platform di Asia Tenggara aktif mendorong terwujudnya digitalisasi layanan perjalanan dan pariwisata secara end-to-end, sejalan dengan meningkatnya minat wisatawan untuk berwisata ke berbagai destinasi wisata terkemuka. tujuan wisata yang tersebar di seluruh Indonesia.Bandung Raya.

Mengutip hasil riset East Ventures Digital Competitiveness Index (EV DCI) 2022, Iko mengungkapkan wilayah Bandung Raya berada di urutan kedua dengan daya saing digital tertinggi di Indonesia dengan skor 62,8.

“Kawasan Bandung Raya menjadi bukti kuatnya peran digitalisasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi baru, termasuk industri pariwisata di Indonesia. Kami yakin upaya percepatan digitalisasi akan memperkuat pemulihan sektor pariwisata di Bandung Raya,” ujar Iko di Jakarta, pada hari Jumat, 17 Februari 2023.

Bandung Raya masih menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung karena menawarkan beragam hiburan dan atraksi, baik indoor, outdoor, playground, maupun wellness.

Selain itu, data internal Traveloka menyebutkan pencarian konsumen akan akomodasi, seperti hotel, villa, apartemen, dan glamping di Bandung Raya meningkat tajam hingga lebih dari dua kali lipat jumlahnya di tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, permintaan konsumen untuk menikmati berbagai tempat wisata di Bandung Raya juga akan meningkat hingga 86% pada tahun 2022.

Empat Tombol Pencarian

Data internal Traveloka juga menyebutkan ada 4 kata kunci yang paling banyak dicari di Traveloka untuk destinasi wisata di Bandung, yaitu Trans Studio Bandung, wellness services, pariwisata di Lembang dan Waterpark Bandung. Sedangkan 5 tempat wisata lokal yang paling banyak diminati wisatawan adalah The Great Asia Afrika, Floating Market, Farmhouse Lembang, Taman Rekreasi Air Panas Alam Sari Ater, dan Trans Studio Bandung.

Disebutkan, peminat menggunakan sarana transportasi ke Bandung Raya juga meningkat, dimana pada tahun 2022 permintaan moda transportasi darat bus & shuttle naik dua kali lipat dibanding tahun 2021.

Digitalisasi, kata dia, memberikan akses dan pilihan yang lebih beragam bagi konsumen untuk mendapatkan layanan transportasi darat dari dan ke Bandung Raya, mulai dari bus, shuttle, kereta api, sewa mobil di Bandung, atau menggunakan mobil pribadi.

“Ditambah lagi, akses infrastruktur transportasi darat semakin baik dimana dalam waktu dekat pemerintah akan meluncurkan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Belum lama ini kami menyambut baik inisiatif KCJB berkolaborasi dengan Traveloka sebagai mitra strategis khususnya dalam penjualan tiket online. penjualan. Hal ini tentunya dapat lebih mendorong pertumbuhan pariwisata di Bandung Raya,” jelasnya.

Traveloka selalu berupaya mendigitalkan layanan travel dan tour secara menyeluruh untuk memudahkan konsumen dalam merencanakan dan menikmati perjalanan wisata. Melalui platform Traveloka, konsumen dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan perjalanannya, mulai dari memilih moda transportasi yang diinginkan, mencari akomodasi hidden gems, hingga menikmati aktivitas lokal yang menjadi ciri khas pariwisata Bandung.

Sementara itu, Perry Tristianto, Ketua Dewan Pembina DPP Asosiasi Pariwisata Nasional (ASPARNAS) menyambut positif upaya Traveloka untuk mendigitalkan industri pariwisata tanah air.

Perry mengungkapkan, digitalisasi pelaku wisata dan terus menjaga kualitas fasilitas wisata akan mendorong terciptanya pasar baru, terutama untuk atraksi wisata dan produk kreatif yang ditawarkan.

“Upaya ini akan mendorong pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata, tidak hanya bagi pelaku usaha, tetapi juga menggerakkan usaha UMKM di tempat wisata,” kata Perry. ***