Fitur Irregular Heartbeat akan ada di Samsung Galaxy Watch

Samsung Galaxy Watch tampaknya mulai mengikuti untuk menyediakan fitur kesehatan agar mampu bersaing di pasar jam tangan pintar global. Hal ini dibuktikan dengan adanya rumor bahwa Samsung Galaxy Watch akan memiliki fitur notifikasi ketika detak jantung penggunanya tidak beraturan.

Samsung telah menerima persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (USFDA) untuk fitur notifikasi Irregular Heart Rhythm Notification (IHGN) pada perangkat Galaxy Watch 6 mendatang.

Menurut perusahaan, fitur tersebut bekerja dengan kemampuan elektrokardiogram (EKG) yang dapat mengidentifikasi tanda-tanda fibrilasi atrium (AFib), sejenis aritmia. Secara fungsional, fitur ini mirip dengan pemantauan AFib pasif yang diperkenalkan Fitbit tahun lalu.

Setelah fitur ini aktif, Sensor BioActive Galaxy Watch akan memantau ritme detak jantung di latar belakang dan mengingatkan Anda ketika pengukuran tidak teratur yang berurutan ditemukan.

Kemudian, pengguna akan disarankan untuk melakukan tes EKG di aplikasi Samsung Health Monitor untuk pengukuran yang lebih akurat.

Jika tes mendeteksi tanda-tanda AFib, perangkat akan mendesak pengguna untuk segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan.

Dalam siaran pers yang dikutip dari The Verge, Rabu (10/5/2023), Samsung mengatakan bahwa fitur ini akan hadir terlebih dahulu di Galaxy Watch yang dirilis akhir tahun ini, sebelum diperluas ke model sebelumnya. Fitur IHGN Galaxy Watch juga menjadi bagian dari pembaruan One UI 5 Watch yang diumumkan akhir pekan lalu.

Secara umum, fitur baru ini sejalan dengan tujuan Samsung untuk memposisikan Galaxy Watch sebagai perangkat medis yang mumpuni. Namun nyatanya, perangkat ini masih memiliki celah jika dibandingkan dengan jam tangan pintar lainnya.

Meski demikian, Samsung mengatakan bahwa ketersediaan fitur IHGN akan bergantung pada pasar, operator, model, dan smartphone yang dipasangkan dengan perangkat tersebut.

Beberapa pembaruan, seperti zona detak jantung yang dipersonalisasi dan SOS darurat yang ditingkatkan, merupakan upaya untuk mengejar ketertinggalan dari jam tangan pintar lainnya.

Selain Fitbit, fitur semacam ini juga telah disertakan dalam watchOS 9 milik Apple yang memungkinkan pengguna dengan ritme detak jantung tidak teratur untuk melacak jumlah waktu yang mereka habiskan di AFib.

Di sisi lain, tidak mengherankan jika Samsung gencar meningkatkan teknologinya, mengingat tingginya persaingan dari perangkat lain. Misalnya, penjualan Pixel Watch sangat masif sehingga menduduki peringkat ke-2 di pasar.

Wear OS 3 juga kemungkinan akan menghadirkan beberapa pembaruan yang akan diungkapkan di Google I/O mendatang. Hal ini akan mempertajam persaingan di pasar smartwatch Android dengan berbagai fitur kesehatannya.


Tampilan Posting: 13