Garasi media – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama Nomor 352 Tahun 2023 tentang Biaya Perjalanan Haji Reguler (Bipih) 1444 H dan Penggunaan Nilai Manfaat.
KMA tersebut mengatur Bipih untuk jamaah haji reguler, petugas haji daerah (PHD), dan pemandu Kelompok Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
Kemudian juga mengatur jangka waktu pelunasan dan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang bersumber dari Nilai Manfaat.
“Menag mengeluarkan KMA Bipih Reguler. Pelunasan dibuka mulai 11 April hingga 5 Mei 2023,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief di Jakarta, dikutip dari PMJ, Selasa 11 April 2023.
“Apabila sampai batas waktu tersebut masih terdapat kuota yang belum terpenuhi, maka jangka waktu pembayaran dapat diperpanjang dan akan ditetapkan oleh Dirjen PHU,” lanjutnya.
Rincian Biaya Perjalanan Ibadah Haji Reguler
Berikut adalah ukuran bipih jemaah haji reguler dan sebaran provinsinya:
A. Embarkasi Aceh Rp 44.364.357,26, untuk Jemaah Haji Reguler Provinsi Aceh
B. Embarkasi Medan sebesar Rp45.201.652,26 untuk Jemaah Haji Reguler Provinsi Sumatera Utara.
C. Embarkasi Batam Rp47.429.308,26 untuk Jemaah Haji Reguler Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat dan Provinsi Jambi
D. Embarkasi Padang Rp 46.044.850,26 untuk Jemaah Haji Reguler Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Bengkulu
e. Embarkasi Palembang sebesar Rp48.005.008,26 untuk Jemaah Haji Reguler Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bangka Belitung;
F. Embarkasi Jakarta (Pondok Gede) sebesar Rp51.338.008,26 untuk Jemaah Haji Reguler dari Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Banten, dan Provinsi Lampung;
G. Embarkasi Jakarta (Bekasi) sebesar Rp51.338.008,26 untuk Jemaah Haji Reguler wilayah Provinsi Jawa Barat (Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Barat Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Cianjur)
H. Embarkasi Solo sebesar Rp49.893.981,26 untuk Jemaah Haji Reguler Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi DI Yogyakarta; Saya. Embarkasi Surabaya sebesar Rp55.928.458,26 untuk Jemaah Haji Reguler dari Provinsi Jawa Timur, Provinsi Bali, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur;
J. Embarkasi Banjarmasin sebesar Rp50.753.057,26 untuk Jemaah Haji Reguler Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah;
k. Embarkasi Balikpapan sebesar Rp50.792.201,26 untuk Jemaah Haji Reguler dari Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara;
l. Embarkasi Lombok sebesar Rp51.268.349,26 untuk Jemaah Haji Reguler Provinsi Nusa Tenggara Barat;
M. Embarkasi Makassar sebesar Rp52.182.703,26 untuk Jemaah Haji Reguler dari Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat;
N. Embarkasi Kertajati sebesar Rp52.837.858,26 untuk Jemaah Haji Reguler dari sebagian Provinsi Jawa Barat (Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Subang dan Kabupaten Sumedang).
“Besarnya Bipih bagi jamaah haji digunakan untuk biaya: penerbangan haji, biaya hidup dan sebagian biaya jasa Arafah, Mudzalifah dan Mina,” ujarnya.
Biaya Perjalanan Ibadah Haji PHD dan Penasihat KBIHU
A. Embarkasi Aceh sebesar Rp 84.602.294,26, untuk Provinsi Aceh;
B. Embarkasi Medan sebesar Rp 85.439.589,26 untuk Provinsi Sumatera Utara;
C. Embarkasi Batam Rp 87.667.245,26 untuk Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat dan Provinsi Jambi
D. Embarkasi Padang sebesar Rp 86.282.787,26 untuk Provinsi Sumatera Barat dan Bengkulu;
e. Embarkasi Palembang sebesar Rp 88.242.945,26 untuk Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bangka Belitung;
F. Embarkasi Jakarta (Pondok Gede) sebesar Rp91.575.945,26 untuk Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Banten, dan Provinsi Lampung;
G. Embarkasi Jakarta (Bekasi) Rp 91.575.945,26 untuk sebagian Provinsi Jawa Barat (Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Cimahi Kota, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Cianjur)
Baca juga: Puncak Haji Semakin Dekat, Inilah Rangkaian Ibadah Haji yang Perlu Diketahui Jemaah Haji
H. Embarkasi Solo sebesar Rp90.131.918,26 untuk Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi DI Yogyakarta;
Saya. Embarkasi Surabaya sebesar Rp96.166.395,26 untuk Provinsi Jawa Timur, Provinsi Bali, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur;
J. Embarkasi Banjarmasin sebesar Rp90.990.994,26 untuk Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah;
k. Embarkasi Balikpapan sebesar Rp91.030.138,26 untuk Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara;
l. Embarkasi Lombok sebesar Rp91.506.286,26 untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat;
M. Embarkasi Makassar sebesar Rp92.420.640,26 untuk Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat;
N. Embarkasi Kertajati sebesar Rp 93.075.795,26 untuk sebagian Provinsi Jawa Barat (Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Subang dan Kabupaten Sumedang).
Sebagai informasi, Bipih PHD dan KBIHU digunakan untuk biaya penerbangan, akomodasi, konsumsi, dan transportasi.
Kemudian, pelayanan di Arafah, Mudzalifah, dan Mina, perlindungan, pelayanan di embarkasi atau debarkasi, pelayanan keimigrasian.
Selanjutnya, premi asuransi dan perlindungan, dokumen perjalanan, biaya hidup (living cost), pembinaan jemaah haji di Indonesia dan Arab Saudi, pelayanan publik di dalam negeri dan manajemen Arab Saudi dan BPIH.***