Garasi media– Sebagai bentuk dukungan terhadap Hari Peduli Sampah Nasional, Kebun Raya Bogor bekerja sama dengan World Cleanup Day Indonesia serta Komunitas Peduli Ciliwung dan Satgas Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor.
Dalam kegiatan tersebut pembersihan dilakukan di kawasan Kali Ciliwung yang berada di Kebun Raya Bogor yang berbatasan langsung dengan Istana Kepresidenan Bogor.
World Cleanup Day Indonesia di Kebun Raya Bogor yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Februari 2023 bertempat di tepi Sungai Ciliwung, Kebun Raya Bogor dengan bentuk kegiatan River Cleanup Kebun Raya Bogor yang berperan sebagai penjernihan air Sungai Ciliwung.
Meski diguyur hujan ringan, peserta World Cleanup Day sangat antusias membersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor. Salah satunya Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Ia langsung turun memungut sampah yang ada di Sungai Ciliwung,
“Kegiatan World Cleanup Day di Kebun Raya Bogor merupakan kegiatan positif yang harus dijaga oleh seluruh masyarakat agar sungai-sungai di Kali Ciliwung tidak hanya bersih dan dapat menjadi habitat biota perairan,” ujar Bima Arya Sugiarto.
Baca Juga: Aquatic Park di Kebun Raya Bogor: Harga Tiket dan Jam Operasional
Bima berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kondisi lingkungan saat ini serta membangun kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar.
Pasalnya, Sungai Ciliwung yang bersih dan terawat di Kebun Raya Bogor di sebelah Istana Kepresidenan ini juga bisa menjadi contoh bagi sungai-sungai lain di Indonesia.
“PT Mitra Natura Raya selaku mitra pengelola Kebun Raya mengucapkan terima kasih kepada Walikota Bogor, Forkopimda, Komunitas Peduli Ciliwung dan seluruh elemen masyarakat yang ikut serta membersihkan sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor dalam rangka memperingati Hari Raya Dunia. Clean Up Day,” jelasnya. .
Selain itu, kata GM Corporate Communication PT Mitra Natura Raya, Zaenal Arifin menambahkan, kegiatan ini merupakan upaya edukasi yang berkelanjutan.
“Bagi kami pengelola memberikan imbauan kepada pengunjung yang datang ke kebun raya untuk selalu menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan,” kata Zaenal Arifin.
Sementara Kebun Raya Bogor merupakan Kebun Raya tertua di Asia Tenggara yang berdiri sejak 18 Mei 1817, memiliki lebih dari 12.000 jenis koleksi tumbuhan dengan luas mencapai 87 hektar, memikat wisatawan dengan keindahan alam hutan kota.(Ibn Galansa)