iPhone tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi setiap orang, meski harganya cukup menguras tenaga jika dibandingkan dengan harga ponsel China.
Penjualan iPhone yang kuat, naik 2% menjadi $51,3 miliar, merupakan rekor kuartal akhir Maret. Dan bisnis layanan Apple, yang terus berkembang selama lima tahun terakhir melampaui semua produk lain yang ditawarkan perusahaan selain iPhone dengan pendapatan $20,9 miliar.
“Kami membuat rekor untuk iPhone di setiap segmen geografis, dan kami membukukan penjualan baru yang sangat kuat di pasar negara berkembang, khususnya di Brasil, India, dan Meksiko. Kami sangat senang dengan kinerja kami di pasar negara berkembang,” kata CEO Apple Tim Cook.
Saat ini, ada lebih dari satu miliar iPhone yang aktif digunakan. Meski demikian, beberapa produk Apple takluk dari tren penurunan penjualan elektronik. Penjualan laptop Mac Apple turun drastis sebesar 30% dan pendapatan iPad juga turun. Penjualan di China juga anjlok hampir 3% menjadi $17,8 miliar.
Penurunan penjualan Mac kurang dari prediksi biro riset IDC sebulan lalu ketika mereka mengatakan penjualan Mac akan turun 40%, tetapi minat terhadap produk ini jelas berkurang.
Tim Cook mencatat bahwa produk iPad dan Mac menghadapi kesulitan karena di masa lalu penjualan sangat kuat berkat penyegaran produk, terutama iPad Air M1 yang didesain ulang dan bertenaga MacBook Air M2.
Tampilan Posting: 2