Garasi media – Kebun Raya Bogor dipilih sebagai tempat kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Papua Nugini, Justin Tkatchenko. Kegiatan pertama yang dilakukan Menlu Papua Nugini dan Menlu RI adalah jalan pagi keliling beberapa tempat di Kebun Raya Bogor.
Kunjungan Justin Tkatchenko sebagai Menteri Luar Negeri didampingi oleh Retno Marsudi yang merupakan Menteri Luar Negeri Indonesia.
Kehadiran Menlu Papua Nugini dan Menlu RI disambut cuaca dan pemandangan Kebun Raya Bogor yang sangat indah.
Menteri Luar Negeri Papua Nugini, Justin Tkatchenko, sangat paham tentang tumbuhan. Salah satu tumbuhan yang ia pahami adalah anggrek. Menlu Justin mengetahui berbagai jenis anggrek Indonesia.
Mengetahui hal tersebut, pihak Kebun Raya Bogor mengundang Menlu Papua Nugini dan Menlu RI ke Griya Anggrek.
Forum Pendidikan Griya Anggrek (Rumah Anggrek) yang diresmikan oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yaitu Laksana Tri Handoko pada Rabu 18 Mei 2022, yang juga bertepatan dengan Kebun Raya Bogor yang memasuki tahun ke-205 .
Kebun Raya Griya Anggrek Bogor merupakan salah satu sarana prasarana yang khusus diperuntukan untuk menyimpan koleksi anggrek khususnya jenis atau anggrek asli, selain hasil persilangan atau hibrida.
“Secara keseluruhan, Griya Anggrek mampu menampung 800 suku, 4.000 marga dengan total kurang lebih 10.000,” kata General Manager Corporate Communication PT Mitra Natura Raya, Zaenal Arifin, Jumat, 24 Maret 2023.
Baca juga: 3 Rekomendasi Wisata Murah dan Bagus di Kota Bogor, Lengkap dengan Harga Tiket dan Rutenya
Dengan fasilitas yang baik dan koleksi yang ada, keberadaan Griya Anggrek tentunya dapat menarik perhatian dan minat pengunjung Kebun Raya Bogor, termasuk Menteri Luar Negeri Papua Nugini dan Menteri Luar Negeri Indonesia.
Selain sebagai tempat menyimpan koleksi anggrek, Griya Anggrek juga digunakan sebagai tempat kegiatan edukasi.
“Jadi tunggu apalagi? Ayo! Kunjungi Kebun Raya Griya Anggrek Bogor dan ikuti media sosial kami @kebunraya_id untuk informasi lebih lanjut. #AyoKebunRaya,” ujarnya. (Ibn Galansa)