Panduan Sukses Mengawali Usaha Baju

Usaha baju tak pernah sepi walau penjualannya sekarang berpindah ke online. Apa panduan sukses mengawali usaha baju? Usaha baju tak pernah sepi walau penjualannya sekarang berpindah ke pemasaran online. Perlu strategi dan taktik tepat untuk dapat tembus pasar mode dengan pemain yang telah agak banyak. Tetapi, kesempatan ada selalu. Apa panduan sukses mengawali usaha baju?

  1. Kerjakan Penelitian Pasar

Meraba-raba produk apa yang tidak ada di pasar. Lakukan penelitian ialah cari tahu trend baju yang berjalan sekarang ini. Langkah lakukan penelitian dapat online, di google atau instagram. Juga bisa penelitian skala kecil, membuat questioner di kelompok anak muda secara online, atau bertanya jawab langsung dengan beragam kelompok.

  1. Tetapkan Produk yang Ingin Dipasarkan

Tentukan produk yang ingin dipasarkan memiliki arti mengoptimalkan product knowledge di pikiran kita. Harus tahu sedetailnya barang yang dipasarkan. Apa kelebihan produk, agar kelak dapat didiskusikan ke konsumen. Apa kita akan jual produk baru atau thrift (bekas gunakan). Barang baru apa yang kurang lebih dicari dan dapat dijangkau? Bila barang secondhand, apa yang banyak dicari?

Berlainan lewat produk mode yang baru, usaha thrift shop mengutamakan kualitas, keunikan detil, orisinal dan unik. Kekhasan produk dapat mengarah ke pasar yang detil juga. Selainnya memprioritaskan peranan di atas design, penting dikenang, pasti lebih gampang jual barang yang kita gemari. Beberapa keunikan produk fesyen yakni:

  • Perubahan trendingnya cepat.

Peralihan trend harus diakali. Stock yang menimbun dan tidak trendi umumnya akan ditawarkan dengan potongan harga atau mekanisme bundel.

  • Repeat order-nya kecil.

Tingkat pembelian ulangi produk mode kecil.Orang yang pernah beli satu produk jarang-jarang akan beli produk dengan design yang serupa 2x.

  1. Tetapkan Pasar yang Ingin Dituju

Saat mapping untuk mengenali pasar, kita selalu harus percaya jika pasar akan ada selalu, walau kecil. Mapping ini penting untuk pricing, tentukan harga. Kita ingin menggandeng pasar yang mana? Kelas menengah ke atas atau ke bawah, tipe kelamin, usia berapakah atau kelompok mana.

Selainnya mapping dan pricing harus juga seringkali pantauan, khususnya beberapa kompetitor di toko samping dengan berjualan yang serupa. Apa lagi jualan online, bermain di ketidaksamaan harga yang sedikit kerap dilaksanakan beberapa pedagang dan punya pengaruh besar ke omset.

  1. Samakan Modal

Banyak mereka yang sudah memperdalam usaha mode bermula sebagai dropshipper karena kebatasan modal. Kemudian, berpindah jadi reseller, baru selanjutnya jadi produsen sebuah merek mode.

Untuk mengawali usaha baju tanpa modal besar, harus pintar cari vendor yang memiliki bobot. Dan menjadi reseller, dapat cari vendor di marketplace. Mendapati vendor yang dekat sama lokasi kita tinggal lebih bagus. Google map dapat digunakan untuk cari reseller paling dekat, dengan memercayakan hubungan lokasi dari tempat kita hingga tekan biaya transportasi. Cari partner paling dipercaya penting dan sebagai tangan pertama agar dapat tekan nilai jual.

Pengalaman mereka yang jualan sebagai reseller, sesudah jadi produsen merek memilikinya, bukan hanya pasarkan merek sendiri tetapi masih tetap jadi reseller untuk merek lainnya. Istilahnya usaha sambilan. Misalkan, pelaku bisnis mode konveksi kaos sablon. Selainnya mempunyai merek kaos sendiri, mereka terima pesanan kaos sablon.

Untuk reseller yang cari barang import, umumnya produk berjualan di e-commerce Indonesia datang dari China. Walau tidak langsung cari vendor di China, kita dapat cari secara online, misalkan di website Alibaba atau 1688 yang ke-2 nya dipunyai Jack ma.