Garasi media – Waduk Gunung Bubut Karacak, Leuwiliang atau kolam tando merupakan salah satu pesona alam yang tersembunyi.
Lokasinya berada di kawasan Leuwiliang, Kabupaten Bogor dan sudah ada sejak zaman Hindia Belanda.
Tempat ini sendiri sudah dibangun sejak tahun 1926 oleh pemerintah kolonial Belanda.
Hingga kini waduk tertua ini masih digunakan untuk memasok air ke PLTA Kracak.
Air tersebut berasal dari Bendungan Sungai Cianten dan Bendungan Sungai Cikuluwung yang dialirkan melalui pipa besi besar sepanjang satu dan dua kilometer.
Baca Juga: Forum Masyarakat Desa, Kecamatan Rumpin, Bogor Desak PUPR Perbaiki Jalan Penghubung
Dahulu, hanya air dari sungai Cikuluwung yang mengalir ke kolam tando ini.
Kemudian pada tahun 1992 hingga 1997 ditambahkan air dari Sungai Cianten.
Dengan demikian debit air yang masuk ke Waduk Gunung Bubut meningkat dari 8 M³ per detik menjadi 12,5 M³ per detik.
Sejarah Nama Waduk Gunung Bubut Karacak Leuwiliang Bogor
Nama Gunung Bubut diambil karena lokasi waduk berada di atas gunung dan dibuat dengan cara melubangi atau memutarnya.
Hamparan air jernih di Waduk Gunung Bubut seakan memberikan ketenangan dengan sejuknya udara di kawasan Desa Kracak ini.
Dikelilingi oleh pepohonan hijau yang rimbun dan arsitektur bangunan bergaya Eropa menambah eksotisme Waduk Gunung Bubut.
Dengan kesejukan tersebut, banyak warga sekitar yang sering menjadikan Waduk Gunung Bubut sebagai tempat wisata untuk sekedar bersantai atau melepas penat. (Mutia Dheza Cantika)
Editor Salinan: Rialdi
Tonton Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV