Garasi media – Curug Kembar Batulayang Puncak Bogor merupakan salah satu destinasi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.
Berada di Desa Batu Layang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, tempat ini menawarkan pengalaman liburan yang menyenangkan dan menikmati camping yang seru dan menyenangkan.
Baca Juga: Review Honda Forza 250 Edisi 2023, Skuter Mewah dan Fitur Canggih
Rute dan Trip Menuju Air Terjun Kembar Batulayang
Untuk menuju bumi perkemahan Batu Layang dapat dilalui dengan mobil atau sepeda motor.
Bagi yang berkendara dari arah Ciawi belok kiri menuju Desa Babakan yang tidak jauh dari perempatan menuju Taman Safari.
Namun, sebelum mencapai Desa Batu Layang, jalan menjadi sempit dan berliku.
Bagi yang membawa mobil, perlu berhati-hati karena tidak selalu jalan beraspal dan mulus.
Terkadang kita akan menemui jalanan berbatu dan berlubang. Jika kita bertemu mobil lain di jalan sempit ini, kita harus saling mengalah.
Setelah melewati pedesaan di dekat Batu Layang, jalan mulai melebar dan terlihat sepi dengan rumah-rumah di sekitarnya.
Untuk memudahkan navigasi, sebaiknya gunakan Google Maps karena banyak persimpangan jalan yang bercabang selama perjalanan.
Hal ini bisa membuat kita bingung untuk berbelok ke kanan atau ke kiri. Dengan Google Maps, kita bisa diarahkan ke Desa Batu Layang.
Suasana Camping Ground Curug Kembar Batulayang
Setelah menempuh perjalanan yang penuh tantangan, akhirnya kami sampai di camping ground Air Terjun Kembar Batu Layang. Pemandangan yang disajikan sangat memukau.
Alam yang indah dan segala perjuangan selama perjalanan terbayar dengan pemandangan yang spektakuler.
Kami memilih tempat untuk mendirikan tenda di area bawah dekat pintu masuk. Sehingga bus dapat merasakan suara sungai yang mengalir disekitarnya.
Setelah mendirikan tenda, kami menjelajahi sekitar bumi perkemahan. Terdapat beberapa titik area camping, diantaranya area camp 2 yang berada di atas jembatan.
Kami berjalan melintasi jembatan dan melihat sekeliling, menyaksikan keindahan sungai yang mengalir deras namun tetap memiliki tempat yang aman untuk anak-anak bermain.
Di areal camping terdapat warung kecil yang menyediakan makanan dan air mineral.
Kami berkumpul dengan teman-teman lain yang juga memesan berkemah di sini. Suasana kekeluargaan terasa begitu hangat.
Menikmati Keindahan Alam dan Air Terjun
Pada malam hari, kami tidur dengan nyaman di dalam tenda. Cuaca tidak hujan, sehingga air sungai tetap jernih.
Di pagi hari, kami terbangun dengan suara aliran sungai yang menenangkan.
Setelah bersih-bersih dan sarapan pagi, kami memutuskan untuk explore Curug Kembar Batu Layang.
Kami mengikuti jejak yang ditandai ke air terjun.
Perjalanan menuju air terjun membutuhkan sedikit tenaga karena jalurnya berbatu dan naik turun.
Namun, pemandangan alam yang ditemui di sepanjang jalan membuat semua upaya tersebut membuahkan hasil.
Kami melewati hutan hijau yang rindang, sungai yang mengalir deras, dan terkadang melewati jembatan kayu yang menghubungkan satu sisi sungai dengan sisi lainnya.
Akhirnya setelah berjalan beberapa lama, sampailah kami di Air Terjun Kembar Batu Layang.
Air terjun ini terdiri dari dua aliran air yang menyatu dan jatuh dari ketinggian.
Pemandangan air terjun yang spektakuler dan suasana sejuk di sekitarnya membuat kami terpesona.
Kami menghabiskan waktu di Curug Kembar Batu Layang dengan bermain di kolam yang terbentuk di bawah air terjun.
Bebatuan di sekitar kolam adalah tempat yang tepat untuk duduk dan menikmati keindahan alam sambil merasakan semilir angin dan suara air.
Beberapa dari kita juga berani mencoba mandi di bawah air terjun yang memberikan sensasi menyegarkan.
Kesimpulan
Bagi kami, Curug Kembar Batu Layang merupakan tempat yang layak dikunjungi bagi pecinta alam dan penyuka camping.
Perpaduan pemandangan alam yang memukau, trekking yang menantang, serta suasana kekeluargaan yang hangat membuat pengalaman di sini sangat berkesan.
Jika Anda sedang mencari destinasi wisata alam yang menarik, Air Terjun Kembar Batu Layang bisa menjadi pilihan yang tepat.
Demikian review dan review Curug Kembar Batulayang Bogor. ***