Ulasan Animalium Brin, Pusat Wisata Edukasi Satwa Pertama di Indonesia

Garasi media – Ulasan Animalium Brin. Ini adalah salah satu pusat penelitian, wisata pendidikan dan ilmu peternakan pertama di Indonesia.

Berdasarkan penelusuran Garasi media, begitu memasuki kawasan Animalium Brin, terdapat berbagai jenis hewan mulai dari invertebrata hingga vertebrata.

Pemandu Wisata Brin Animalium, kata Ara, para pengunjung yang datang selain diajak berkeliling di berbagai daerah.

Di sini pengunjung juga bisa mengenal berbagai satwa lebih dalam ditemani pemandu.

“Di Animalium Brin, selain bisa melihat berbagai satwa, pengunjung juga bisa mengenal satwa lebih dalam dengan menggunakan paket guide,” ujar Ara kepada Garasi media

Pengunjung yang datang, kata Ara, akan diberikan binder.

Di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan dan pengunjung dapat mengisi pertanyaan tersebut setelah berkeliling di area Brin Animalium.

“Pengunjung yang datang ke sini akan diberikan modul dan binder yang berisi soal-soal tentang hewan, sehingga pengunjung bisa langsung menjawab pertanyaan tersebut,” jelasnya.

Ditambahkannya, untuk Animalium Brin baru dibuka pada awal Maret lalu.

Dan saat ini sudah banyak berbagai replika binatang, dan akan terus bertambah kedepannya.

Memang untuk Animalium Brin baru dibuka awal Maret ini ada 32 ekibit disini dan 11 baru terisi salah satunya hewan binturong, landak jawa dan lain-lain, kata Ara.

Animalium Brin memiliki luas sekitar 1,5 hektar dan terbagi menjadi beberapa area indoor dan outdoor berupa kandang burung.

Lokasi Animalium Brin

Lokasinya berada di Jalan Raya Jakarta – Bogor KM 46, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Tempat ini masih dalam kawasan Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN).

Tempat ini juga merupakan tempat wisata edukasi yang merupakan tempat penerapan pembelajaran tentang kehidupan satwa.

Jam Operasional dan Harga Tiket Animalium Brin

Jam operasional buka setiap hari Selasa hingga Minggu mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB.

Sedangkan harga tiket masuk wisata Animalium Brin mulai dari Rp. 95 ribu per orang dengan batas usia tiga tahun ke atas. ***

Albin Pandita