Garis media – Saat ini smartphone premium sudah bisa dibeli dengan mudah oleh masyarakat Indonesia meski kondisi ekonomi saat ini belum pulih 100% pasca Covid-19.
Di sisi lain, smartphone di segmen mid-range dan premium akan mengalami peningkatan di tahun 2022. Smartphone premium yang harganya di atas USD600 atau lebih dari Rp9,1 juta tumbuh 21,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan pengapalan smartphone seri mid-range di Indonesia sebesar 18,8 persen dan di segmen high-end sebesar 18,2 persen.
Data dari penelitian yang sama juga mengungkapkan bahwa lebih dari setengah (54,5 persen) smartphone premium yang dikirimkan adalah model yang baru dirilis. Terjadi pertumbuhan sebesar 45,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu untuk pengapalan produk di segmen ini.
Mengutip pernyataan Counterpoint, pengapalan smartphone entry-level di sisi lain menurun karena permintaan konsumen yang lebih rendah dengan latar belakang kendala ekonomi makro.
Di saat yang sama, kebutuhan konsumen untuk pindah ke kategori yang lebih tinggi juga berdampak pada turunnya segmen smartphone entry level.
Sekadar informasi, permintaan akan smartphone yang lebih andal meningkat di masa pandemi Covid-19, dimana kantor dan sekolah dilakukan secara daring. Hal ini turut meningkatkan pengapalan smartphone kelas menengah di Indonesia. Meski pandemi hampir berakhir, trennya tetap ada.
Sementara itu, mobile game merupakan segmen lain yang tumbuh dan mendorong peningkatan permintaan smartphone di kisaran harga di atas Rp. 3 juta.
Selain itu, diskon dan promo yang diberikan pada musim belanja seperti Idul Fitri, Harbolnas, 11.11, 12.12, Hari Raya, dan akhir tahun juga meningkatkan permintaan smartphone.
Tampilan Posting: 11