Sejarah Gedung Arsip di Cibinong Bogor yang Kini Terbengkalai

Garasi media– Sejarah bekas gedung arsip di Cibinong, gedung yang kini terbengkalai di Kabupaten Bogor. Terletak di Desa Harapan Jaya, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, bangunan terbengkalai ini konon menyimpan misteri.

Berdasarkan penelusuran Garasi media di lokasi, suasana horor terasa saat hendak memasuki gedung.

Tampak bangunan ini tidak lagi memiliki pintu dan jendela karena banyak yang sudah rusak. Atap bangunan ini juga sangat rapuh.

Tidak hanya itu, lantainya juga sudah lapuk dan terdapat berbagai semak dan pohon yang menempel tinggi di dinding. Sehingga seolah membuat bangunan ini semakin tidak terjamah oleh manusia.

Sejarah Gedung Arsip di Cibinong, Bogor
Kondisi Gedung Arsip di Desa Harapan Jaya, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat, 19 Mei 2023. (Albin/Garasi media)

Saat menaiki lantai dua gedung ini dipenuhi dengan semak belukar dan juga terdapat berbagai ruangan di gedung ini yang ditumpuk dengan sampah.

Salah seorang pengurus Gedung Arsip, Abah Enjen mengatakan, gedung yang terlihat sangat megah itu kini sudah 15 tahun terbengkalai.

Baca Juga: Situs Tugu Lonceng di Cilebut, Gedung Peninggalan Belanda Kuno

Sejarah Gedung Arsip

“Sudah terbengkalai kurang lebih 15 tahun, dan memang ini gedung Asrama Haji di sini. Kalau arsip di bawah, hanya belum selesai,” ujar Enjen kepada Garasi media.

Menurut Enjen, awalnya gedung yang dibangun sejak 1971 itu dimaksudkan untuk dijadikan asrama ziarah. Namun, bangunan ini sebenarnya tidak digunakan sama sekali setelah selesai dibangun.

Sejarah Gedung Arsip di Cibinong, Bogor
Kondisi Gedung Arsip di Desa Harapan Jaya, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat, 19 Mei 2023. (Albin/Garasi media)

“Tidak butuh waktu lama pemerintah daerah (Pemda) akhirnya mengambil alih gedung ini sekitar tahun 1980 hingga 2004,” jelasnya.

Ia mengatakan, banyak cerita horor yang sering terdengar di masyarakat, seperti suara tangis hingga berbagai penampakan.

“Kata orang di gedung ini sering terdengar suara tangisan sampai orang lewat, kadang juga banyak penampakan,” kata Enjen.

Hingga saat ini, kata dia, banyak orang yang ingin menjelajahi gedung tersebut, terutama pada malam hari.

Namun, dia menyarankan izin harus melalui pejabat setempat dan warga terlebih dahulu karena sering mengganggu kenyamanan warga.

“Karena kami yang jaga gedung ini, jadi kami juga tidak terlalu percaya. Dulu banyak orang yang datang ke sini ingin menguji nyali, tapi sekarang harus izin dulu ke RT dan warga,” katanya kepada Garasi media.(Albin Pandita)